16 Oktober 2011

makasi  bwt temen" yg slalu ada buat aq..
aq syang kalian..

30 September 2011

Makasi bget bwat temen-temen yang udah sayang ma aq, tp maaf  bgt aq gag bisa mbalas kbaikan dan kasi syang kalian,...
saat ni aq udah punya seseorang yang mengisi kisah hidup qu, semoga dia yang terbaik buat qu,..

buat temen lama qu, maaf bgt ya, aq lupa janji qu,..

buat temen" yg pernah qu sakiti, aq minta maaf bgt, kalian pasti bisa ndptin yg lebih dari aq,..

buat yang pernah dket sama aq, thanks bgt ya, kalian udah sedkit merubah hidup qu menjadi lebih dewasa,..

buat someone qu, aq berharap kau tidak mengecewakan qu,..

thanks all,
kalian membuat hidup qu menjadi lebih berwarna,
aq bahagia bisa mengenal kalian..

24 September 2011

Harus dgn cpa lagi aq berbagi suka dan duka???
kalian smua gag bisa dipercaya..

12 Juni 2011

please remember me
and keep my hearts
from the hammer of jealous.



Mimpi dapat diperpanjang.
Tidak peduli apa usia kita atau kondisi,
masih ada kemungkinan belum dimanfaatkan dalam diri kita
dan keindahan baru menunggu untuk dilahirkan.

10 Juni 2011

Jika suatu hari nanti entah sekarang, besok, atau kapan ??

ketahuilah

hadiah terindah

yang pernah ku dapat adalah

Mengenal Kalian.....
Aku belajar bahwa TIDAK selamanya hidup itu indah. Kadang Tuhan menguji aku dengan derita.
Tetapi aku tahu bahwa Ia tidak pernah meninggalkanku. Sebab itu aku belajar menikmati hidup ini dengan BERSYUKUR.......

09 Juni 2011

Motivasi " Kisah Pemancing Cilik "

 

Pada tepian sebuah sungai, tampak seorang anak kecil sedang bersenang-senang. Ia bermain air yang bening di sana. Sesekali tangannya dicelupkan ke dalam sungai yang sejuk. Si anak terlihat sangat menikmati permainannya.

Selain asyik bermain, si anak juga sering memerhatikan seorang paman tua yang hampir setiap hari datang ke sungai untuk memancing. Setiap kali bermain di sungai, setiap kali pula ia selalu melihat sang paman asyik mengulurkan pancingnya. Kadang, tangkapannya hanya sedikit. Tetapi, tidak jarang juga ikan yang didapat banyak jumlahnya.

Suatu sore, saat sang paman bersiap-siap hendak pulang dengan ikan hasil tangkapan yang hampir memenuhi keranjangnya, si anak mencoba mendekat. Ia menyapa sang paman sambil tersenyum senang. Melihat si anak mendekatinya, sang paman menyapa duluan. "Hai Nak, kamu mau ikan? Pilih saja sesukamu dan ambillah beberapa ekor. Bawa pulang dan minta ibumu untuk memasaknya sebagai lauk makan malam nanti," kata si paman ramah.

"Tidak, terima kasih Paman," jawab si anak.

"Lo, paman perhatikan, kamu hampir setiap hari bermain di sini sambil melihat paman memancing. Sekarang ada ikan yang paman tawarkan kepadamu, kenapa engkau tolak?"

"Saya senang memerhatikan Paman memancing, karena saya ingin bisa memancing seperti Paman. Apakah Paman mau mengajari saya bagaimana caranya memancing?" tanya si anak penuh harap.

"Wah wah wah. Ternyata kamu anak yang pintar. Dengan belajar memancing engkau bisa mendapatkan ikan sebanyak yang kamu mau di sungai ini. Baiklah. Karena kamu tidak mau ikannya, paman beri kamu alat pancing ini. Besok kita mulai pelajaran memancingnya, ya?"

Keesokan harinya, si bocah dengan bersemangat kembali ke tepi sungai untuk belajar memancing bersama sang paman. Mereka memasang umpan, melempar tali kail ke sungai, menunggu dengan sabar, dan hup... kail pun tenggelam ke sungai dengan umpan yang menarik ikan-ikan untuk memakannya. Sesaat, umpan terlihat bergoyang-goyang didekati kerumunan ikan. Saat itulah, ketika ada ikan yang memakan umpan, sang paman dan anak tadi segera bergegas menarik tongkat kail dengan ikan hasil tangkapan berada diujungnya.

Begitu seterusnya. Setiap kali berhasil menarik ikan, mereka kemudian melemparkan kembali kail yang telah diberi umpan. Memasangnya kembali, melemparkan ke sungai, menunggu dimakan ikan, melepaskan mata kail dari mulut ikan, hingga sore hari tiba.

Ketika menjelang pulang, si anak yang menikmati hari memancingnya bersama sang paman bertanya, "Paman, belajar memancing ikan hanya begini saja atau masih ada jurus yang lain?"

Mendengar pertanyaan tersebut, sang paman tersenyum bijak. "Benar anakku, kegiatan memancing ya hanya begini saja. Yang perlu kamu latih adalah kesabaran dan ketekunan menjalaninya. Kemudian fokus pada tujuan dan konsentrasilah pada apa yang sedang kamu kerjakan. Belajar memancing sama dengan belajar di kehidupan ini, setiap hari mengulang hal yang sama. Tetapi tentunya yang diulang harus hal-hal yang baik. Sabar, tekun, fokus pada tujuan dan konsentrasi pada apa yang sedang kamu kerjakan, maka apa yang menjadi tujuanmu bisa tercapai."

About Me

Foto Saya
adelina
aq butuh suport dari mu..
Lihat profil lengkapku

zecilaaa